Zec, haruskah aku membandingkanmu dengan satu hari di
musim panas?
Sesungguhnya kau lebih indah jika dibandingkan dengan
keindahan bunga-bunga di musim panas itu
Juga sesungguhnya kau terlalu hebat untuk aku
mengandalkanmu
Kerana itulah aku akan terus cuba untuk menyelami makna
cinta bersamamu
Dan terus mendalami apa yang dikatakan cinta
Wujudkah cinta? Apa ada dalam cinta itu?
Kata orang, cinta itu indah, terlalu indah dan lebih indah
jika dialami sendiri
Benar, aku memahaminya sewaktu menjalani hari-hari
denganmu
Aku merasainya sewaktu gontai dalam rangkulan kasihmu
Dan aku mengingininya bila kau tiada di depan mataku
Zec, percayalah pada segala yang telah kuberikan padamu
adalah tulus
Tak berani untuk aku mengiktirafkannya sebagai cinta
sejati
Namun aku terlalu berani dan bangga untuk menyatakannya
sebagai “kasih”
Zec, selagi wujud puisi ini di muka bumi ini, selagi ada
mata yang membacanya dan selagi ada insan yang ingin memahaminya,
Selagi itulah hidup kasihku untukmu…
(9.30 a.m.-9.40 a.m. 28
September 2004)
No comments:
Post a Comment