Total Pageviews

Friday, 27 January 2012

BICARAKU,BICARAMU


Tidak pernah langsung terlintas di benakku untuk melakar di kanvas hatimu dengan coretan cinta
Aku di duniaku, engkau di duniamu
Entah ketika mana kita telah menyatu
Aneh, sedemikian aneh…Terlalu aneh!

Bicaramu…mengapa begitu dalam sekali resapan katamu ke jiwaku?
Secebis rasa adalah selautan makna
Sepatah kata menghadirkan seribu erti
Mengapa begitu berkesan sekali tiap tuturmu dalam sanubariku?
Membuai keasyikan untuk mentafsirkan makna di sebalik tiap bicaramu
Kekagumanku memuncak, berpuput lembut ke tangkai hati tatkala tiap kali kau menyusun kata
Sekecil zarah bicara cintamu, menjadi sebesar bumi bila saja kau melafazkannya kepadaku
Entah mengapa, kalimah ajaib itu yang muncul dari bibirmu, menjadi pilihanmu…
Satu rasa yang ajaib juga hadir dalam jiwaku pabila terdengar saja kalimah itu dari bibirmu
Satu getaran yang maha aneh melayang ke sudut jiwaku yang paling dalam
Ya, aku merelakan getaran itu bergetar dan terus berdendang dalam hatiku

Bicaraku…telah kupamerkan jiwaku kepadamu menjadi tatapan
Kuhamparkan seluas langit raya bak permaidani sutera, hanya untukmu…untukmu!
Biarlah engkau menyaksikannya dengan mata hati yang tulus
Lukislah dan luahkanlah apa sahaja mahumu
Kurangkulkan segala kasih dan sayangku dan kurangkumkannya menjadi satu untuk kupersembahkan kepadamu
Rangkulan kudus pada atma ini sebenarnya menenangkan, mententeramkan sukma…
Aku tidak punya apa-apa, hanya jiwa untuk sebuah cinta
Untuk aku persembahkan kepadamu…

Engkau permata sukma menambat jiwa…
Engkau bukan biasa-biasa, tetapi teristimewa…
Tersentuh aku dengan pesona lembut bicara, mendakap jiwa, menggapai rasa…
Telah engkau singkap tabir sutera cinta dan aku milikmu sepenuhnya…
Sungguh, asmara denganmu tidak dapat diceritakan dengan kata-kata…



(8.03 p.m.-8.24 p.m.18 Mei 2006)



No comments:

Post a Comment