Aku akan tetap bersamamu, memastikan kau tak kehilangan esensi dari dirimu sendiri.
Inti dari dirimu yang murni dan berani, tanpa rasa takut dan jera, tanpa kekerdilan mental.
Jiwa yang penuh dengan cinta-bukan cinta romansa tapi cinta yang jauh lebih universal, energi penjaga alam semesta.
Kau tahu, semakin kau mengenal banyak orang, semakin besar kemungkinan kau kehilangan diri sendiri.
Pendapat, kritik, judgment, ekspektasi, hasrat akan takhta nama baik, semua itu bahkan dari hasil terkecil bisa membuatkan kau melupakan esensi dirimu.
Dan aku takkan membiarkan hal itu terjadi.
Aku takkan membiarkan siapa pun dan apa pun bisa membuatmu melupakan bahwa dalam dirimu terdapat cahaya yang mampu menerangi seantero angkasa.
Cahaya yang saat pertama kali menatapmu, membuat aku jatuh cinta.
Salam sore, my forever Eve...
Semoga aman-aman saja hari ini.
--29 May 2017--
Seorang gadis anarki yang dalam diam dia memperjuangkan waktu. Yang tak semua orang tau dia memilih ritma hidup yang aman dan selalu percaya semesta terlalu membaik padanya. Yang mencintai drama,kadang drama itu dipercayanya ketimbang kebenaran yang tidak dramatis.
Total Pageviews
Tuesday, 22 August 2017
Tuesday, 8 August 2017
Yang mencintai udara jernih.
Yang mencintai terbang burung-burung.
Yang mencintai keleluasan dan kebebasan.
Yang mencintai bumi.
Mereka mendaki ke puncak gunung-gunung.
Mereka terngadah dan berkata, ke sanalah Soe Hok Gie pergi.
Kembali ke pangkuan bintang-bintang.
Sementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagi.
Sementara sapu tangan menahan tangis.
Sementara December menabur gerimis.
--
Soe Hok Gie-- salah satu sosok yang tak pernah bosan aku baca berulang kali buku-buku, kisah hidup serta karya-karyanya.
Mati di puncak Mahameru tanggal 16 Disember 1969.
Hayatnya ditakdirkan menyatu dengan Semeru, tempat bersemayamnya para dewa.
Gie mati muda namun 'hidup' di hati banyak orang sehingga kini pun.
Berbahagialah mereka yang mati muda.
Semoga satu hari nanti aku bisa menjejak dengan kaki sendiri di tanah terakhir Soe Hok Gie melawan dunia.
Selamat beristirahat dalam dakapan Semeru, Gie...
//Orang orang di Persimpangan Kiri Jalan, terima kasih Malioboro, kerna di kota Jogja aku bisa menemukan buku ini//
--13 Juli 2017--
ENTRI UNTUK NANG
Aku percaya dalam banyak-banyak teman, pasti ada sebahagian yang kita betul-betul mau jadi pelindung kepada mereka.
Yang betul-betul kita sayang dengan niat berkawan lillahita'ala.
Yang kalau boleh segala yang terbaik kita maukan untuk mereka.
They call me pendengar yang setiam a s shoulder to cry on, tempat bercerita segala rahsia, tempat menangis dan ketawa.
I don't know why but I've always been tempat untuk berkongsi segala cerita, suka dan duka.
And I love it!
Aku suka kerna aku orangnya sangat sayangkan teman-teman dan terlalu concern kepada teman-teman.
You can ask my close friends.
I bet they will say yes without a doubt.
Nang Suhaini binti Nik Zahari--salah seorang teman yang aku rasa aku perlu jadi pelindung dia.
Jadi punca kekuatan dia, jadi contoh untuk dia, jadi kuat untuk dia.
Berbeza karakter yang jurangnya agak jauh.
Dia orangnya terlalu santun, bicaranya lembut, manis bertudung litup, solatnya terjaga.
Nang seorang yang terlalu percaya pada emosi.
Dia gemar meletakkan emosinya pada tempat teratas tanpa ada logika yang perlu dia fikirkan.
Nang manusia yang terlalu risaukan kata-kata orang lain terhadap dia.
Seorang yang percaya bahwa hidupnya bisa ditentukan oleh orang lain.
Haihh Nang Nang...
Kadang-kadang mau saja aku tarik telinga hang!
Entri ini untuk Nang.
Nang, kalau hang baca apa yang orang tulis ni, orang nak sangat hang jadi kuat, at least for me.
Kalau tak percaya diri pun, sekurang-kurangnya percayalah bahawa orang akan selalu ada dengan hang walaupun hang suka nangis-nangis macam anak kecil.
Semoga hang lebih menikmati dunia hang dan takn dipaksa oleh dunia sekular yang terkadang miskin rasa.
Dan tolonglah percaya pada diri bahwa hang ada keistimewaan dan kelebihan hang sendiri.
Cuma hang yang belum menyedarinya atau tak pernah mau menyedarinya.
Tuhan ada, Nang...
Aku pun selalu ada untuk hang.
--14 July 2017--
Yang betul-betul kita sayang dengan niat berkawan lillahita'ala.
Yang kalau boleh segala yang terbaik kita maukan untuk mereka.
They call me pendengar yang setiam a s shoulder to cry on, tempat bercerita segala rahsia, tempat menangis dan ketawa.
I don't know why but I've always been tempat untuk berkongsi segala cerita, suka dan duka.
And I love it!
Aku suka kerna aku orangnya sangat sayangkan teman-teman dan terlalu concern kepada teman-teman.
You can ask my close friends.
I bet they will say yes without a doubt.
Nang Suhaini binti Nik Zahari--salah seorang teman yang aku rasa aku perlu jadi pelindung dia.
Jadi punca kekuatan dia, jadi contoh untuk dia, jadi kuat untuk dia.
Berbeza karakter yang jurangnya agak jauh.
Dia orangnya terlalu santun, bicaranya lembut, manis bertudung litup, solatnya terjaga.
Nang seorang yang terlalu percaya pada emosi.
Dia gemar meletakkan emosinya pada tempat teratas tanpa ada logika yang perlu dia fikirkan.
Nang manusia yang terlalu risaukan kata-kata orang lain terhadap dia.
Seorang yang percaya bahwa hidupnya bisa ditentukan oleh orang lain.
Haihh Nang Nang...
Kadang-kadang mau saja aku tarik telinga hang!
Entri ini untuk Nang.
Nang, kalau hang baca apa yang orang tulis ni, orang nak sangat hang jadi kuat, at least for me.
Kalau tak percaya diri pun, sekurang-kurangnya percayalah bahawa orang akan selalu ada dengan hang walaupun hang suka nangis-nangis macam anak kecil.
Semoga hang lebih menikmati dunia hang dan takn dipaksa oleh dunia sekular yang terkadang miskin rasa.
Dan tolonglah percaya pada diri bahwa hang ada keistimewaan dan kelebihan hang sendiri.
Cuma hang yang belum menyedarinya atau tak pernah mau menyedarinya.
Tuhan ada, Nang...
Aku pun selalu ada untuk hang.
--14 July 2017--
UNTUK PEREMPUAN DI KOTA METROPOLITAN YANG SEDANG DALAM PELUKAN
Satu balada dari baja untuk hati rapuhmu yang begitu cantik
Malam ini milikmu wahai penghibur hati
Walau bulan semakin pucat diiringi puisi cinta para perompak
Kekasih, saatnya karam bersama gelap malam, jangan pernah menyerah...
Jangan pernah biarkan mimpimu tergeletak tak bertuan
Selamat tidur duhai dewi penghuni ragaku...
Peluk semesta dan bersiaplah untuk terus meraksa esoknya
Dan pabila terjaga di esok hari, semoga revolusi besar benar terjadi di dalam hidupmu.
--11.05pm, 6 August 2017--
Malam ini milikmu wahai penghibur hati
Walau bulan semakin pucat diiringi puisi cinta para perompak
Kekasih, saatnya karam bersama gelap malam, jangan pernah menyerah...
Jangan pernah biarkan mimpimu tergeletak tak bertuan
Selamat tidur duhai dewi penghuni ragaku...
Peluk semesta dan bersiaplah untuk terus meraksa esoknya
Dan pabila terjaga di esok hari, semoga revolusi besar benar terjadi di dalam hidupmu.
--11.05pm, 6 August 2017--
ENAM AGUSTUS DUA RIBU TUJUH BELAS, AKU MASIH ADA
Jemari lentikmu anggun mengokang laras puisi yang memuntahkan ribuan makna
Laras-laras dingin penyangga pagi
Di antara angkasa dan kota mati, kita terbangun oleh riuhnya pasar senjata
Jejak rindumu memukul mundur ruang dan waktu
Dan ketika gelita adalah gerhana, kau sandarkan mimpi pada belati
Malam bertaring, menerjang hingga ke tulang
Sakitmu itu kekal ketika surga dirajai bencana
Tanpa lentera kau kejar malam hanya untuk tersesat di dalam hatinya
Kau adalah kutukan peradaban, bergerak serentak tanpa seragam, tak pernah henti berkarat
Di dunia maya katamu kebencian lebih cepat menular
Menarik jangkar, harungi badai di samudera mimpi
Semoga pilumu temukan dermaga
Tenang, aku di sini dan akan tetap di sini jika kau masih memilih untuk mau berpaling padaku.
--12.38pm, 6 August 2017--
Laras-laras dingin penyangga pagi
Di antara angkasa dan kota mati, kita terbangun oleh riuhnya pasar senjata
Jejak rindumu memukul mundur ruang dan waktu
Dan ketika gelita adalah gerhana, kau sandarkan mimpi pada belati
Malam bertaring, menerjang hingga ke tulang
Sakitmu itu kekal ketika surga dirajai bencana
Tanpa lentera kau kejar malam hanya untuk tersesat di dalam hatinya
Kau adalah kutukan peradaban, bergerak serentak tanpa seragam, tak pernah henti berkarat
Di dunia maya katamu kebencian lebih cepat menular
Menarik jangkar, harungi badai di samudera mimpi
Semoga pilumu temukan dermaga
Tenang, aku di sini dan akan tetap di sini jika kau masih memilih untuk mau berpaling padaku.
--12.38pm, 6 August 2017--
Tuesday, 1 August 2017
21 JULI DUA RIBU TUJUH BELAS UNTUK CHESTER BENNINGTON
Everything about Chester is a mystery and that what makes him interesting.
I remember reading an open letter that he wrote to Chris Cornell on the day of Cornell's suicide.
Today would have been Cornell's 53 birthday.
And I still remember singing his song at karaoke box last 2 weeks with my friend.
Farewell, Chester...
Thank you for the music.
Now go to somewhere you belong.
--21 Juli 2017--
I remember reading an open letter that he wrote to Chris Cornell on the day of Cornell's suicide.
Today would have been Cornell's 53 birthday.
And I still remember singing his song at karaoke box last 2 weeks with my friend.
Farewell, Chester...
Thank you for the music.
Now go to somewhere you belong.
--21 Juli 2017--
SUATU HARI NANTI DI KALI CODE
Satu hari nanti, saya bawa awak menyelusuri Kali Code.
Kita bisa berbual sama lokalnya yang begitu manis dan mesra, yang begitu tinggi nilai kemanusiaannya sesama makhluk.
Kita bisa berjalan di tepian sungai desanya sambil menikmati merapi yang masih lagi mau memuntahkan laharnya.
Duduk menonton semesta di hujung desa tatkala mata dihidang dengan segala yang menghijau.
Kita bicara tentang seni yang menjadi kegemaran kita.
Saya janji.
Kerna saya sendiri pernah berjanji pada diri bahwa saya akan kembali semula ke Kali Code.
Saya janji untuk bikin kamu jatuh cinta secara total terhadap semesta.
Percayalah, semesta selalu tepat pada waktu.
Kita lawan bersama dingin dan panas dunia, ya?
--22 July 2017--
Kita bisa berbual sama lokalnya yang begitu manis dan mesra, yang begitu tinggi nilai kemanusiaannya sesama makhluk.
Kita bisa berjalan di tepian sungai desanya sambil menikmati merapi yang masih lagi mau memuntahkan laharnya.
Duduk menonton semesta di hujung desa tatkala mata dihidang dengan segala yang menghijau.
Kita bicara tentang seni yang menjadi kegemaran kita.
Saya janji.
Kerna saya sendiri pernah berjanji pada diri bahwa saya akan kembali semula ke Kali Code.
Saya janji untuk bikin kamu jatuh cinta secara total terhadap semesta.
Percayalah, semesta selalu tepat pada waktu.
Kita lawan bersama dingin dan panas dunia, ya?
--22 July 2017--
Subscribe to:
Posts (Atom)