Pagi ini beda. Beda amat.
Seperti ada turut campur semesta di segenap hal.
Riuh nyanyian hujannya, dingin tiupan bayunya, gemintang semua yang di langit, beda...
Segala penantian sudah terjawabkan.
Sekali lagi, ruang imaji aku kau sentuh.
Sebuah rentang waktu yang panjang kau lolos dan pecahkan.
Ah, kamu itu apa?
Dan kenapa kembali lagi dalam ruang imajiku dengan mendadak?
Berbelas tahun, sayang, kita tak pernah berdamai.
Nadanya mendatar, dirimu memang bukan punyaku.
Cukup di garis ini saja ya?
Mohon Tuhan, Kau cukupkan semuanya di sini saja.
Biar aku bunuh mati saja apa yang tersimpan selama ini. Biar rapi dalam arkib.
--19 August 2021--
No comments:
Post a Comment