Kau yang sedang tertegun di muka jendela
Menghirup udara perit di antara keberadaan jiwaku
Masih,bernafas seiring dengan nafasku
Setia melihat udara biru
Entah berapa banyak purnama kau kaku di situ
Melihat aku senyum,menonton air mataku jatuh
Merasa segala rasa yang aku sedut dan hembuskan
Menjadi saksi segala sandiwara yang aku sengaja biarkan menjadi pegun
Ada tanda cinta di wajahmu yang aku lihatkan hari demi hari
Apa benar ada isyarat dari jiwa yang mau kau tawarkan buat aku?
Selamat pagi,kasih...
Semoga pagimu manis-manis saja
Tunggu sedikit masa,nanti bisa jadi kekasih ya?
Hai kamu si teruna yang berdiri di bibir jendela hati,masuklah.
Aku izinkan.
1st of June,2016
9.22 pm
No comments:
Post a Comment