Thirty one and I am still kicking.
Grateful to all beautiful people in my life, thankful to all of you who came and stayed.
Thank you for loving me over the years.
31-Persetankan semua!
Seorang gadis anarki yang dalam diam dia memperjuangkan waktu. Yang tak semua orang tau dia memilih ritma hidup yang aman dan selalu percaya semesta terlalu membaik padanya. Yang mencintai drama,kadang drama itu dipercayanya ketimbang kebenaran yang tidak dramatis.
Total Pageviews
Sunday, 17 February 2019
KE HADAPAN EMPUNYA MAKSUD HARAPAN KEBAIKAN...
Ke hadapan diri sendiri;
Terima kasih kerna masih tetap kuat dan bertahan sampai hari ini.
Untuk bulan ini aku hadiahkanmu satu puisi tentang diri sendiri.
Jangan pernah nyerah ya wahai diri...
Di depan sama masih banyak hal yang lebih rumit bakalan kamu lalui.
Jangan khawatir, kamu kan tidak sendiri?
Terlalu banyak manusia yang indah, cantik dan jujur di sekelilingmu.
"Kamu adalah bukti bahwa pahlawan super tidak selalu memakai jubah dan kostum ketat."- Fiersa Besari
--8 November 2018--
Terima kasih kerna masih tetap kuat dan bertahan sampai hari ini.
Untuk bulan ini aku hadiahkanmu satu puisi tentang diri sendiri.
Jangan pernah nyerah ya wahai diri...
Di depan sama masih banyak hal yang lebih rumit bakalan kamu lalui.
Jangan khawatir, kamu kan tidak sendiri?
Terlalu banyak manusia yang indah, cantik dan jujur di sekelilingmu.
"Kamu adalah bukti bahwa pahlawan super tidak selalu memakai jubah dan kostum ketat."- Fiersa Besari
--8 November 2018--
JANGAN BUAT KERJA TUHAN
Pertama-tama sekali, pembetulan wahai ustaz yang bijaksana, Seventeen bukanlah sebuah band rock.
Muzik mereka adalah pop, bukan musik keras.
Kenapa?
Kalau musik rock, jahatkah?
Kalau musik rock, kematiannya burukkah?
Tidaklah layak untuk saya bercakap tentang agama kerna saya teramat pasti ilmu ustaz nyatanya lebih tinggi dari saya.
Cuma saya tidak akan sesekali gemar mengambil kerja Tuhan dalam membuat penilaian terhadap amalan dan juga kematian orang.
Saya takut, kerna pengakhiran saya nanti entah bagaimana caranya.
Saya takut kalau-kalau Tuhan bolak-balikkan hati saya kalau saya gemar memandang hina kepada orang lain atau mempersoalkan amalan dan kematian orang lain.
Maka, saya serahkan saja pada Tuhan untuk menilai dan menentu segalanya kerna saya teramat percaya Tuhan maha terpaling baik dan sebaik-baik perencana.
Tuhan itu kan maha pengasih dan punya belas ihsan yang tidak bisa dipunya oleh manusia kan ustaz?
Ustaz nyatanya terlalu melulu dalam memberi contoh dan mengarang ayat di caption ustaz.
Adakah ustaz cuma melihat pada yang zahir?
Bagaimana pula di sebalik yang tak terjelaskan?
Ustaz, entah-entah di penghujung nyawa mereka, berkali-kali syahadah mereka lafazkan.
Entah-entah berkali-kali mereka minta ampun dan taubat kepada Tuhan.
Entah-entah performasi mereka di malam itu yang diniatkan untuk menyara keluarga menjadi asbab untuk Tuhan menjemput mereka terus masuk ke jannah/
Entah-entah dikurniakan syahid kecil kepada mereka sewaktu sedang lemas bertarung nyawa.
Kalaupun ustaz masih mau tetap dengan pendirian ustaz bahwa musik itu melalaikan, musik itu dosa besar, teruskanlah kerna Tuhan maha tahu segalanya.
Tapi, diharap ustaz jaga dan nilai semula bahasa-bahasa yang ustaz gunakan kerna ia bisa meninggalkan rasa hiba dan sedih kepada ahli keluarga mangsa yang kehilangan anak, suami, isteri, adik, abang, kaka, ayah dan ibu dalam sekelip mata tanpa meninggalkan pesan pun.
Ya ustaz ya?
Oh ya, apa motif ya disertakan nombor akaun di bawah caption yang ustaz karangkan tu?
Hairan saya memikirkannya.
Dan oh ya, bermain musik itu kan lebih murni dari terima sampul mengandungi wang kertas berwarna ungu tapi kerja cuma sezarah yang dibuat dan gemar mensyurganerakakan orang kan ustaz?
--26 December 2018--
Muzik mereka adalah pop, bukan musik keras.
Kenapa?
Kalau musik rock, jahatkah?
Kalau musik rock, kematiannya burukkah?
Tidaklah layak untuk saya bercakap tentang agama kerna saya teramat pasti ilmu ustaz nyatanya lebih tinggi dari saya.
Cuma saya tidak akan sesekali gemar mengambil kerja Tuhan dalam membuat penilaian terhadap amalan dan juga kematian orang.
Saya takut, kerna pengakhiran saya nanti entah bagaimana caranya.
Saya takut kalau-kalau Tuhan bolak-balikkan hati saya kalau saya gemar memandang hina kepada orang lain atau mempersoalkan amalan dan kematian orang lain.
Maka, saya serahkan saja pada Tuhan untuk menilai dan menentu segalanya kerna saya teramat percaya Tuhan maha terpaling baik dan sebaik-baik perencana.
Tuhan itu kan maha pengasih dan punya belas ihsan yang tidak bisa dipunya oleh manusia kan ustaz?
Ustaz nyatanya terlalu melulu dalam memberi contoh dan mengarang ayat di caption ustaz.
Adakah ustaz cuma melihat pada yang zahir?
Bagaimana pula di sebalik yang tak terjelaskan?
Ustaz, entah-entah di penghujung nyawa mereka, berkali-kali syahadah mereka lafazkan.
Entah-entah berkali-kali mereka minta ampun dan taubat kepada Tuhan.
Entah-entah performasi mereka di malam itu yang diniatkan untuk menyara keluarga menjadi asbab untuk Tuhan menjemput mereka terus masuk ke jannah/
Entah-entah dikurniakan syahid kecil kepada mereka sewaktu sedang lemas bertarung nyawa.
Kalaupun ustaz masih mau tetap dengan pendirian ustaz bahwa musik itu melalaikan, musik itu dosa besar, teruskanlah kerna Tuhan maha tahu segalanya.
Tapi, diharap ustaz jaga dan nilai semula bahasa-bahasa yang ustaz gunakan kerna ia bisa meninggalkan rasa hiba dan sedih kepada ahli keluarga mangsa yang kehilangan anak, suami, isteri, adik, abang, kaka, ayah dan ibu dalam sekelip mata tanpa meninggalkan pesan pun.
Ya ustaz ya?
Oh ya, apa motif ya disertakan nombor akaun di bawah caption yang ustaz karangkan tu?
Hairan saya memikirkannya.
Dan oh ya, bermain musik itu kan lebih murni dari terima sampul mengandungi wang kertas berwarna ungu tapi kerja cuma sezarah yang dibuat dan gemar mensyurganerakakan orang kan ustaz?
--26 December 2018--
MAWLANA
"Jangan tanya apa agamaku. Aku bukan Yahudi, bukan Zoroaster, bukan pula Islam. Kerna aku tahu, begitu suatu nama ku sebut, kau akan memberikan erti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku."- Mawlana Jalaluddin Rumi (may God sanctify his holy spirit)
Kamu selalu bikin saya starstruck, Mawlana Rumi...
Seingat saya sejak di tingkatan tiga, saya mula cintai karya-karya kamu, setiap simpulan kata-kata kamu dan setiap imaji-imaji simbolik kamu.
Kamu beda.
Kamu adalah bukti bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik.
Dan kalau ditakdirkan suatu hari nanti saya punya anak laki-laki, saya janji mau menamakan dia dengan nama keramat kamu-El Rumi.
--5 February 2019--
Kamu selalu bikin saya starstruck, Mawlana Rumi...
Seingat saya sejak di tingkatan tiga, saya mula cintai karya-karya kamu, setiap simpulan kata-kata kamu dan setiap imaji-imaji simbolik kamu.
Kamu beda.
Kamu adalah bukti bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik.
Dan kalau ditakdirkan suatu hari nanti saya punya anak laki-laki, saya janji mau menamakan dia dengan nama keramat kamu-El Rumi.
--5 February 2019--
DI ULANG TAHUNNYA
Selamat ulang tahun,bapak!
Seorang laki-laki yang selalu ingin aku curi ide dan pola pemikirannya dalam meleret pena.
Terima kasih kerna pernah ada, terima kasih telah menulis walau dalam keadaan yang memaksamu tidak melakukannya.
Kerana rejim yang otoriter, warisan dari keberadaanmu sebagian memang tidak bisa lagi kami temukan.
Rangkai berpikirmu membuat kami berfikir tentang nyatanya penindasan, tentang di mana kami harus berpihak dan keberanian berlaku adil.
Tau ga kamu 'Bumi Manusia' terlalu memberi impak yang besar terhadap aku?
Selamat ulang tahun, Pram!
--6 February 2019--
Seorang laki-laki yang selalu ingin aku curi ide dan pola pemikirannya dalam meleret pena.
Terima kasih kerna pernah ada, terima kasih telah menulis walau dalam keadaan yang memaksamu tidak melakukannya.
Kerana rejim yang otoriter, warisan dari keberadaanmu sebagian memang tidak bisa lagi kami temukan.
Rangkai berpikirmu membuat kami berfikir tentang nyatanya penindasan, tentang di mana kami harus berpihak dan keberanian berlaku adil.
Tau ga kamu 'Bumi Manusia' terlalu memberi impak yang besar terhadap aku?
Selamat ulang tahun, Pram!
--6 February 2019--
Subscribe to:
Posts (Atom)