Sebelumnya aku tidak pernah mencintai segila ini.
Sebelumnya aku tidak pernah berperang dengan diriku sendiri, untuk kamu.
Di setiap udara yang aku temukan, di sana nanti pasti kau yang aku jumpai dan aku hirup.
Ada mata-mata yang sedang gembira meminum anggur sambil mentertawakan kita.
Tapi ahh persetankan semua, yang diperlihatkan pada aku cuma kamu.
Kalkulasi cinta aku pada kamu cuma semesta yang tahu.
Semesta pernah membisik supaya bersederhana saja mencintaimu.
Ternyata semesta sentiasa benar dan tepat pada waktu.
Kerna sedari tadi aku mencarimu tapi kamu tetap tidak ada.
"Hi excuse me! Can I borrow your lighter?"
Oh ya, kamu rupa-rupanya cuma angan-anganku.
Ternyata percuma.
--24 July 2019, 6.38pm--
Seorang gadis anarki yang dalam diam dia memperjuangkan waktu. Yang tak semua orang tau dia memilih ritma hidup yang aman dan selalu percaya semesta terlalu membaik padanya. Yang mencintai drama,kadang drama itu dipercayanya ketimbang kebenaran yang tidak dramatis.
Total Pageviews
Wednesday, 25 September 2019
Thursday, 20 June 2019
JRX
Saya berani melawan dunia karena saya tahu api utama saya bukanlah dengki dan kebencian. Ini adalah sebuah mimpi besar untuk cinta."
-JRX, 11 September 2018-
-JRX, 11 September 2018-
JRX
Dibangunkan oleh hujan dan senda gurau alam yang merindu akan cintamu duhai manusia. Selamat pagi.
-JRX, 18 September 2018-
-JRX, 18 September 2018-
JRX
"Tiada yang abadi, meski ia tak mati, tapi untuk ini, aku berbeda. Aku kan abadi, lekat di prasasti, aku bukan aku, aku persepsi."
-JRX, 18 October 2018-
-JRX, 18 October 2018-
JRX
Menjadi mainstream kerana berhasil itu beda dengan berhasil kerana mati-matian mengikuti kaum mainstream.
Sukses kerana menjadi diri sendiri itu jelas lebih terhormat daripada sukses kerana melacurkan idealisme.
-JRX, 16 November 2018-
Sukses kerana menjadi diri sendiri itu jelas lebih terhormat daripada sukses kerana melacurkan idealisme.
-JRX, 16 November 2018-
JRX
Catatan harian lelaki sensitif keras kepala.
"Saya manusia yang mencoba merdeka. Persetan dengan label dan persepsi mainstream tentang apa yang saya lakukan."
-JRX, 4 December 2018-
"Saya manusia yang mencoba merdeka. Persetan dengan label dan persepsi mainstream tentang apa yang saya lakukan."
-JRX, 4 December 2018-
Tuesday, 18 June 2019
JRX
Lawless Romeo dan fearless smokin' Juliet.
Yang satu sibuk melawan dunia, satunya lagi sibuk membakar matamu. :)
JRX
-29 May 2019, 4.44pm-
Yang satu sibuk melawan dunia, satunya lagi sibuk membakar matamu. :)
JRX
-29 May 2019, 4.44pm-
JRX (SEJATI LAWAN DUNIA)
Entah apa karma saya dipertemukan petarung jelita ini.
Di awal hubungan kami, saya jelaskan padanya jika ia akan kehilangan banyak kesempatan emas dan menuai kecaman sana sini jika dia serius jalani hubungan ini ke jenjang yang sah.
Saat itu dia dengan polos menjawab "Ya udah sih, aku gak peduli."
Saya sempat heran, dalam hati ini berpikir 'Mungkin dia gak paham magnitude isu-isu yang saya coba jelaskan." sembari berharap dia akan kuat dan waras hadapi cobaan yang sudah pasti akan menerjang.
Benar saja.
Seiring waktu hubungan kami mulai diketahui publik, pasangan saya perlahan dijauhi beberapa teman kerjanya, diteror beberapa kenalannya dari luar Bali untuk meninggalkan saya dengan dalih agama, politik, bla bla bla, hingga tiba di titik pasangan saya mulai kehilangan beberapa pekerjaannya.
Persis seperti apa yang band saya SID alami ketika kami mulai serius menyuarakan Bali Tolak Reklamasi.
Saya sempat gulana memikirkan masa depannya, mengingat usianya yang masih muda serta segala potensi dan bakat yang dia miliki.
Saya pikir ini tidak adil.
Saya 42 tahum, kurang elok rasanya saya memaksa pasangan saya yang berusia 24 tahum menanggung beban dan risiko perjuangan yang saya lakukan jauh sebelum mengenalnya.
Pada masa gundah itu saya katakan padanya "Jika kamu tidak kuat akan semua tekanan ini, saya akan sangat mengerti jika kamu memilih meninggalkan saya."
Lagi-lagi dia membuat saya terkejut dengan jawaban polosnya "Lebih baik aku kehilangan pekerjaan daripada pisah sama kamu."
Antara takjub dan bersyukur, saya bisa sedikit lega.
Tapi gila aja sih. Jika saja dia perempuan lain, sangat besar kemungkinan dia sudah permisi dari hidup saya, tak tahan melawan tekanan sosial, ekonomi dan teror psikologis yang luar biasa dari manusia-manusia palsu yang dia hadapi.
Saya tak akan pernah berhenti bersyukur atas karunia semesta berparas jelita ini.
Ini pertama kali dalam hidup saya menemukan sosok yang cukup gila menemani saya melawan musuh-musuh idealisme saya, sekaligus mencintai dan merawat saya bagai ibu yang menjaga anaknya, juga bagai ratu yang setia memanjakan rajanya.
JRX
-6 June 2019,10.33am-
Di awal hubungan kami, saya jelaskan padanya jika ia akan kehilangan banyak kesempatan emas dan menuai kecaman sana sini jika dia serius jalani hubungan ini ke jenjang yang sah.
Saat itu dia dengan polos menjawab "Ya udah sih, aku gak peduli."
Saya sempat heran, dalam hati ini berpikir 'Mungkin dia gak paham magnitude isu-isu yang saya coba jelaskan." sembari berharap dia akan kuat dan waras hadapi cobaan yang sudah pasti akan menerjang.
Benar saja.
Seiring waktu hubungan kami mulai diketahui publik, pasangan saya perlahan dijauhi beberapa teman kerjanya, diteror beberapa kenalannya dari luar Bali untuk meninggalkan saya dengan dalih agama, politik, bla bla bla, hingga tiba di titik pasangan saya mulai kehilangan beberapa pekerjaannya.
Persis seperti apa yang band saya SID alami ketika kami mulai serius menyuarakan Bali Tolak Reklamasi.
Saya sempat gulana memikirkan masa depannya, mengingat usianya yang masih muda serta segala potensi dan bakat yang dia miliki.
Saya pikir ini tidak adil.
Saya 42 tahum, kurang elok rasanya saya memaksa pasangan saya yang berusia 24 tahum menanggung beban dan risiko perjuangan yang saya lakukan jauh sebelum mengenalnya.
Pada masa gundah itu saya katakan padanya "Jika kamu tidak kuat akan semua tekanan ini, saya akan sangat mengerti jika kamu memilih meninggalkan saya."
Lagi-lagi dia membuat saya terkejut dengan jawaban polosnya "Lebih baik aku kehilangan pekerjaan daripada pisah sama kamu."
Antara takjub dan bersyukur, saya bisa sedikit lega.
Tapi gila aja sih. Jika saja dia perempuan lain, sangat besar kemungkinan dia sudah permisi dari hidup saya, tak tahan melawan tekanan sosial, ekonomi dan teror psikologis yang luar biasa dari manusia-manusia palsu yang dia hadapi.
Saya tak akan pernah berhenti bersyukur atas karunia semesta berparas jelita ini.
Ini pertama kali dalam hidup saya menemukan sosok yang cukup gila menemani saya melawan musuh-musuh idealisme saya, sekaligus mencintai dan merawat saya bagai ibu yang menjaga anaknya, juga bagai ratu yang setia memanjakan rajanya.
JRX
-6 June 2019,10.33am-
JRX
Instagramku kau bungkam, silakan.
Instagram baruku dalam hitungan detik kau bungkam juga, silakan.
Kau jauhkan semua orang yang menyayangiku dari kehidupanku, takuti mereka dengan suramnya masa depan finansial jika mereka setia padaku, monggo.
Aku lahir sendiri, mati juga akan sndiri.
Seberapa pun elit bangsa ini mencoba membunuhku itu akan percuma karena aku sudah mati sejak lahir.
Kalian boleh bungkam aku, selimuti mercusuar perlawanan ini dengan kain sopan santun basa basimu, aku tidak akan mundur.
Pejuang sejati ditakdirkan untuk hidup sendiri.
Sudah tugasku untuk melawanmu, kemarin, hari ini, selamanya.
Belatung tak layak bersanding denganku.
Kau terlalu mewah dalam jebak dusta yang teramat mahal.
Senang pernah mengenalmu. namun waktu tak bisa berpura-pura lagi, sampai jumpa di senja abadi neraka dunia.
JRX
- 7 June 2019, 4.01am-
Instagram baruku dalam hitungan detik kau bungkam juga, silakan.
Kau jauhkan semua orang yang menyayangiku dari kehidupanku, takuti mereka dengan suramnya masa depan finansial jika mereka setia padaku, monggo.
Aku lahir sendiri, mati juga akan sndiri.
Seberapa pun elit bangsa ini mencoba membunuhku itu akan percuma karena aku sudah mati sejak lahir.
Kalian boleh bungkam aku, selimuti mercusuar perlawanan ini dengan kain sopan santun basa basimu, aku tidak akan mundur.
Pejuang sejati ditakdirkan untuk hidup sendiri.
Sudah tugasku untuk melawanmu, kemarin, hari ini, selamanya.
Belatung tak layak bersanding denganku.
Kau terlalu mewah dalam jebak dusta yang teramat mahal.
Senang pernah mengenalmu. namun waktu tak bisa berpura-pura lagi, sampai jumpa di senja abadi neraka dunia.
JRX
- 7 June 2019, 4.01am-
JRX
Meski ijin manggung dipersulit, kita tidak boleh menyerah.
Tetap survive menerjang masa depan.
Karena di depan samudera kita kan bersua, rayakan hidup, suka dan lara.
JRX
-15 June 2019, 2.11pm-
Tetap survive menerjang masa depan.
Karena di depan samudera kita kan bersua, rayakan hidup, suka dan lara.
JRX
-15 June 2019, 2.11pm-
JRX
"Jejak sepatu boot ku merajalela, retakkan hati dan hancurkan jiwa, para lelaki dan perempuannya, mereka tak berdaya!"
JRX
--17 June 2019--
JRX
--17 June 2019--
JRX
Selamat datang para pujangga, kekal abadi kau kan membara untuk selamanya.
Terpujilah para pujangga, barisan tentara kata.
Aroma tinta. binal menyapa, cakrawala cinta.
Sehelai ia berarti, segores tulisan hati, menyala berlipat ganda dan merindukan makna.
Biarkan pena bersabda, mesra meriuhkan dunia.
Tuntaskan sengsara bungkam tawa durjana.
JRX
-18 June 2019, 9.11pm-
Terpujilah para pujangga, barisan tentara kata.
Aroma tinta. binal menyapa, cakrawala cinta.
Sehelai ia berarti, segores tulisan hati, menyala berlipat ganda dan merindukan makna.
Biarkan pena bersabda, mesra meriuhkan dunia.
Tuntaskan sengsara bungkam tawa durjana.
JRX
-18 June 2019, 9.11pm-
Tuesday, 12 March 2019
SUNSET DI BAWAH BAYU 1986-1987
Ada satu sore di Kokol Hill, kita sama-sama nonton sunset di bawah bayu.
Ada satu saat di negri berselimutkan bayu, kita sama-sama ngobrol tentang pria yang pernah terwujud dalam hidup kita.
Kita bicara tentang kekasih di masa depan.
Kita bicara tentang rasa kagum dan antusias kita pada yang tercinta.
Namun, ada satu yang kau harus tau dari aku.
Ada satu saat di mana aku terlalu mau ditemani orange juice dan cheese cake, duduk bersama lagi di Kokol Hill bersaksikan sunset sore, kerna aku mau berbagi kekagumanku pada kamu, salah seorang sang wanita besi di dalam senarai kegemaranku.
Begitu banyak rangkaian kata yang menari di benakku tapi ketahuilah bahwa semua rangkai kata yang aku coretkan ini sudah cukup berbagi rasa aku pada kamu.
Ahhh,,, mengenang kembali momen-momen kita di Kinabalu, sungguh, sepertinya aku mulai kecanduan.
Selamat tiga puluh dua, Sarahana...
Sunset chantek di hari kelahiran kita cuma berselang tiga hari dan berbeza satu tahun.
Jangan lupa untuk terus bahagia, kerna sayang is the word day and night for you. ❤
Much love,
D
--9 November 2018, 1.48pm--
Ada satu saat di negri berselimutkan bayu, kita sama-sama ngobrol tentang pria yang pernah terwujud dalam hidup kita.
Kita bicara tentang kekasih di masa depan.
Kita bicara tentang rasa kagum dan antusias kita pada yang tercinta.
Namun, ada satu yang kau harus tau dari aku.
Ada satu saat di mana aku terlalu mau ditemani orange juice dan cheese cake, duduk bersama lagi di Kokol Hill bersaksikan sunset sore, kerna aku mau berbagi kekagumanku pada kamu, salah seorang sang wanita besi di dalam senarai kegemaranku.
Begitu banyak rangkaian kata yang menari di benakku tapi ketahuilah bahwa semua rangkai kata yang aku coretkan ini sudah cukup berbagi rasa aku pada kamu.
Ahhh,,, mengenang kembali momen-momen kita di Kinabalu, sungguh, sepertinya aku mulai kecanduan.
Selamat tiga puluh dua, Sarahana...
Sunset chantek di hari kelahiran kita cuma berselang tiga hari dan berbeza satu tahun.
Jangan lupa untuk terus bahagia, kerna sayang is the word day and night for you. ❤
Much love,
D
--9 November 2018, 1.48pm--
Friday, 1 March 2019
LADY ROSE
Manusia dengan sejuta alasan, merosak dunia dengan kesombongan yang sempurna.
Tapi, tetaplah percaya, selalu ada dua tembok kebenaran.
Satu untuk diruntuhkan, satunya lagi untuk dipanjat.
Hidup dan tumbuhlah di antaranya.
Simpan apimu untuk esok-esok yang lebih besar.
Ketika muak terhadap sesuatu, lakukan sesuatu untuk mengubahnya.
Jangan malah memelihara drama dengan cuma mengeluh saja.
Hidup ini terkadang dingin dan tak mau menunggu.
Meski kita lelah mengejarnya.
You will be in good hands, so secured.
For that, rest assured.
--16 Agustus 2018--
Tapi, tetaplah percaya, selalu ada dua tembok kebenaran.
Satu untuk diruntuhkan, satunya lagi untuk dipanjat.
Hidup dan tumbuhlah di antaranya.
Simpan apimu untuk esok-esok yang lebih besar.
Ketika muak terhadap sesuatu, lakukan sesuatu untuk mengubahnya.
Jangan malah memelihara drama dengan cuma mengeluh saja.
Hidup ini terkadang dingin dan tak mau menunggu.
Meski kita lelah mengejarnya.
You will be in good hands, so secured.
For that, rest assured.
--16 Agustus 2018--
Sunday, 17 February 2019
TIGA SATU-PERSETANKAN SEMUA!
Thirty one and I am still kicking.
Grateful to all beautiful people in my life, thankful to all of you who came and stayed.
Thank you for loving me over the years.
31-Persetankan semua!
Grateful to all beautiful people in my life, thankful to all of you who came and stayed.
Thank you for loving me over the years.
31-Persetankan semua!
KE HADAPAN EMPUNYA MAKSUD HARAPAN KEBAIKAN...
Ke hadapan diri sendiri;
Terima kasih kerna masih tetap kuat dan bertahan sampai hari ini.
Untuk bulan ini aku hadiahkanmu satu puisi tentang diri sendiri.
Jangan pernah nyerah ya wahai diri...
Di depan sama masih banyak hal yang lebih rumit bakalan kamu lalui.
Jangan khawatir, kamu kan tidak sendiri?
Terlalu banyak manusia yang indah, cantik dan jujur di sekelilingmu.
"Kamu adalah bukti bahwa pahlawan super tidak selalu memakai jubah dan kostum ketat."- Fiersa Besari
--8 November 2018--
Terima kasih kerna masih tetap kuat dan bertahan sampai hari ini.
Untuk bulan ini aku hadiahkanmu satu puisi tentang diri sendiri.
Jangan pernah nyerah ya wahai diri...
Di depan sama masih banyak hal yang lebih rumit bakalan kamu lalui.
Jangan khawatir, kamu kan tidak sendiri?
Terlalu banyak manusia yang indah, cantik dan jujur di sekelilingmu.
"Kamu adalah bukti bahwa pahlawan super tidak selalu memakai jubah dan kostum ketat."- Fiersa Besari
--8 November 2018--
JANGAN BUAT KERJA TUHAN
Pertama-tama sekali, pembetulan wahai ustaz yang bijaksana, Seventeen bukanlah sebuah band rock.
Muzik mereka adalah pop, bukan musik keras.
Kenapa?
Kalau musik rock, jahatkah?
Kalau musik rock, kematiannya burukkah?
Tidaklah layak untuk saya bercakap tentang agama kerna saya teramat pasti ilmu ustaz nyatanya lebih tinggi dari saya.
Cuma saya tidak akan sesekali gemar mengambil kerja Tuhan dalam membuat penilaian terhadap amalan dan juga kematian orang.
Saya takut, kerna pengakhiran saya nanti entah bagaimana caranya.
Saya takut kalau-kalau Tuhan bolak-balikkan hati saya kalau saya gemar memandang hina kepada orang lain atau mempersoalkan amalan dan kematian orang lain.
Maka, saya serahkan saja pada Tuhan untuk menilai dan menentu segalanya kerna saya teramat percaya Tuhan maha terpaling baik dan sebaik-baik perencana.
Tuhan itu kan maha pengasih dan punya belas ihsan yang tidak bisa dipunya oleh manusia kan ustaz?
Ustaz nyatanya terlalu melulu dalam memberi contoh dan mengarang ayat di caption ustaz.
Adakah ustaz cuma melihat pada yang zahir?
Bagaimana pula di sebalik yang tak terjelaskan?
Ustaz, entah-entah di penghujung nyawa mereka, berkali-kali syahadah mereka lafazkan.
Entah-entah berkali-kali mereka minta ampun dan taubat kepada Tuhan.
Entah-entah performasi mereka di malam itu yang diniatkan untuk menyara keluarga menjadi asbab untuk Tuhan menjemput mereka terus masuk ke jannah/
Entah-entah dikurniakan syahid kecil kepada mereka sewaktu sedang lemas bertarung nyawa.
Kalaupun ustaz masih mau tetap dengan pendirian ustaz bahwa musik itu melalaikan, musik itu dosa besar, teruskanlah kerna Tuhan maha tahu segalanya.
Tapi, diharap ustaz jaga dan nilai semula bahasa-bahasa yang ustaz gunakan kerna ia bisa meninggalkan rasa hiba dan sedih kepada ahli keluarga mangsa yang kehilangan anak, suami, isteri, adik, abang, kaka, ayah dan ibu dalam sekelip mata tanpa meninggalkan pesan pun.
Ya ustaz ya?
Oh ya, apa motif ya disertakan nombor akaun di bawah caption yang ustaz karangkan tu?
Hairan saya memikirkannya.
Dan oh ya, bermain musik itu kan lebih murni dari terima sampul mengandungi wang kertas berwarna ungu tapi kerja cuma sezarah yang dibuat dan gemar mensyurganerakakan orang kan ustaz?
--26 December 2018--
Muzik mereka adalah pop, bukan musik keras.
Kenapa?
Kalau musik rock, jahatkah?
Kalau musik rock, kematiannya burukkah?
Tidaklah layak untuk saya bercakap tentang agama kerna saya teramat pasti ilmu ustaz nyatanya lebih tinggi dari saya.
Cuma saya tidak akan sesekali gemar mengambil kerja Tuhan dalam membuat penilaian terhadap amalan dan juga kematian orang.
Saya takut, kerna pengakhiran saya nanti entah bagaimana caranya.
Saya takut kalau-kalau Tuhan bolak-balikkan hati saya kalau saya gemar memandang hina kepada orang lain atau mempersoalkan amalan dan kematian orang lain.
Maka, saya serahkan saja pada Tuhan untuk menilai dan menentu segalanya kerna saya teramat percaya Tuhan maha terpaling baik dan sebaik-baik perencana.
Tuhan itu kan maha pengasih dan punya belas ihsan yang tidak bisa dipunya oleh manusia kan ustaz?
Ustaz nyatanya terlalu melulu dalam memberi contoh dan mengarang ayat di caption ustaz.
Adakah ustaz cuma melihat pada yang zahir?
Bagaimana pula di sebalik yang tak terjelaskan?
Ustaz, entah-entah di penghujung nyawa mereka, berkali-kali syahadah mereka lafazkan.
Entah-entah berkali-kali mereka minta ampun dan taubat kepada Tuhan.
Entah-entah performasi mereka di malam itu yang diniatkan untuk menyara keluarga menjadi asbab untuk Tuhan menjemput mereka terus masuk ke jannah/
Entah-entah dikurniakan syahid kecil kepada mereka sewaktu sedang lemas bertarung nyawa.
Kalaupun ustaz masih mau tetap dengan pendirian ustaz bahwa musik itu melalaikan, musik itu dosa besar, teruskanlah kerna Tuhan maha tahu segalanya.
Tapi, diharap ustaz jaga dan nilai semula bahasa-bahasa yang ustaz gunakan kerna ia bisa meninggalkan rasa hiba dan sedih kepada ahli keluarga mangsa yang kehilangan anak, suami, isteri, adik, abang, kaka, ayah dan ibu dalam sekelip mata tanpa meninggalkan pesan pun.
Ya ustaz ya?
Oh ya, apa motif ya disertakan nombor akaun di bawah caption yang ustaz karangkan tu?
Hairan saya memikirkannya.
Dan oh ya, bermain musik itu kan lebih murni dari terima sampul mengandungi wang kertas berwarna ungu tapi kerja cuma sezarah yang dibuat dan gemar mensyurganerakakan orang kan ustaz?
--26 December 2018--
MAWLANA
"Jangan tanya apa agamaku. Aku bukan Yahudi, bukan Zoroaster, bukan pula Islam. Kerna aku tahu, begitu suatu nama ku sebut, kau akan memberikan erti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku."- Mawlana Jalaluddin Rumi (may God sanctify his holy spirit)
Kamu selalu bikin saya starstruck, Mawlana Rumi...
Seingat saya sejak di tingkatan tiga, saya mula cintai karya-karya kamu, setiap simpulan kata-kata kamu dan setiap imaji-imaji simbolik kamu.
Kamu beda.
Kamu adalah bukti bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik.
Dan kalau ditakdirkan suatu hari nanti saya punya anak laki-laki, saya janji mau menamakan dia dengan nama keramat kamu-El Rumi.
--5 February 2019--
Kamu selalu bikin saya starstruck, Mawlana Rumi...
Seingat saya sejak di tingkatan tiga, saya mula cintai karya-karya kamu, setiap simpulan kata-kata kamu dan setiap imaji-imaji simbolik kamu.
Kamu beda.
Kamu adalah bukti bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik.
Dan kalau ditakdirkan suatu hari nanti saya punya anak laki-laki, saya janji mau menamakan dia dengan nama keramat kamu-El Rumi.
--5 February 2019--
DI ULANG TAHUNNYA
Selamat ulang tahun,bapak!
Seorang laki-laki yang selalu ingin aku curi ide dan pola pemikirannya dalam meleret pena.
Terima kasih kerna pernah ada, terima kasih telah menulis walau dalam keadaan yang memaksamu tidak melakukannya.
Kerana rejim yang otoriter, warisan dari keberadaanmu sebagian memang tidak bisa lagi kami temukan.
Rangkai berpikirmu membuat kami berfikir tentang nyatanya penindasan, tentang di mana kami harus berpihak dan keberanian berlaku adil.
Tau ga kamu 'Bumi Manusia' terlalu memberi impak yang besar terhadap aku?
Selamat ulang tahun, Pram!
--6 February 2019--
Seorang laki-laki yang selalu ingin aku curi ide dan pola pemikirannya dalam meleret pena.
Terima kasih kerna pernah ada, terima kasih telah menulis walau dalam keadaan yang memaksamu tidak melakukannya.
Kerana rejim yang otoriter, warisan dari keberadaanmu sebagian memang tidak bisa lagi kami temukan.
Rangkai berpikirmu membuat kami berfikir tentang nyatanya penindasan, tentang di mana kami harus berpihak dan keberanian berlaku adil.
Tau ga kamu 'Bumi Manusia' terlalu memberi impak yang besar terhadap aku?
Selamat ulang tahun, Pram!
--6 February 2019--
Subscribe to:
Posts (Atom)