Aku dengar angin itu mencurimu tujuh ratus tiga puluh hari yang lalu.
Membawa senyum dan manismu jauh ke lapangan yang tak pernah terduga oleh aku.
Masa lalu terjatuh ke dalam senyummu.
Banyak purnama melewati kesunyian dan kekosongan yang panjang, lalu aku dilencongkan hati untuk terus mengenangmu bersama rasa itu.
Bagaimana rambut cantik panjangmu terburai di kening dan lehermu lalu menutupi sebahagian paras kacakmu,
Bagaimana betapa aku terpaling gemarkan kala angin membawa terbang rambut cantikmu saat kamu memacu gitar Godin hitam putihmu,
Dan bagaimana semua kata yang tergerak dari bibirmu adalah magika di setiapnya.
Satu perasaan euforia yang tidak bisa dijelaskan saat pertama kali aku jatuh cinta sama kamu.
Ahhh, maka di segala ruang dan waktu selalu aku temukan dirimu.
Benar, tak ada yang bisa mengkhianati kenangan meski kita telah gagal menyelamatkan perasaan masing-masing.
Kita,
Kita kebetulan-kebetulan yang cuma disengajakan Tuhan atau memang cuma untuk berbagi kenangan?
Lalu, saat suria sore itu datang, terus aku tanyakan
''Tuhan, jika cintaku pada dia adalah terlarang, mengapa Kau bangun megah perasaan ini di dalam sukmaku?''
--22 March 2018--
Seorang gadis anarki yang dalam diam dia memperjuangkan waktu. Yang tak semua orang tau dia memilih ritma hidup yang aman dan selalu percaya semesta terlalu membaik padanya. Yang mencintai drama,kadang drama itu dipercayanya ketimbang kebenaran yang tidak dramatis.
Total Pageviews
Tuesday, 18 September 2018
Monday, 27 August 2018
JANGAN SUJUD KEPADA BARANGKALI
Just like ego, 'kebarangkalian' also destroys.
BARANGKALI TAK BERJAYA KALAU AKU BUAT.
BARANGKALI AKU SESAT KALAU PERGI BERSEORANGAN.
BARANGKALI KEPUTUSAN AKU SALAH.
BARANGKALI TEMPAT TU TAK SELAMAT.
BARANGKALI DIA TAK SUKA AKU.
BARANGKALI ,AHAL.
BARANGKALI GUNUNG TU TAK SELAMAT UNTUK AKU DAKI.
Barangkali barangkali barangkali.
Kalau tak dicuba dan tak dibuat, bagaimana mau dilihat hasilnya?
Gagal atau berjaya, itu hanya penentuan.
Kalau gagal dan jatuh, terus bangun.
Jangan terus duduk.
Kalau berjaya, bersyukur dan teruskan ke level yang lebih tinggi.
Kita orang Melayu selalu benar dimomokkan dengan kebarangkalian.
Selalu mau berada di zon selesa.
Ya, barangkali juga boleh mati.
Mati?
Takut memang takut tapi Tuhan itu maha pengatur segala.
Kalau sudah tersampai masanya, siapa kita untuk melarikan diri?
Tapi, jangan mati kalau tak pernah mencuba apa yang dimau.
--12.21am 30 July 2018--
BARANGKALI TAK BERJAYA KALAU AKU BUAT.
BARANGKALI AKU SESAT KALAU PERGI BERSEORANGAN.
BARANGKALI KEPUTUSAN AKU SALAH.
BARANGKALI TEMPAT TU TAK SELAMAT.
BARANGKALI DIA TAK SUKA AKU.
BARANGKALI ,AHAL.
BARANGKALI GUNUNG TU TAK SELAMAT UNTUK AKU DAKI.
Barangkali barangkali barangkali.
Kalau tak dicuba dan tak dibuat, bagaimana mau dilihat hasilnya?
Gagal atau berjaya, itu hanya penentuan.
Kalau gagal dan jatuh, terus bangun.
Jangan terus duduk.
Kalau berjaya, bersyukur dan teruskan ke level yang lebih tinggi.
Kita orang Melayu selalu benar dimomokkan dengan kebarangkalian.
Selalu mau berada di zon selesa.
Ya, barangkali juga boleh mati.
Mati?
Takut memang takut tapi Tuhan itu maha pengatur segala.
Kalau sudah tersampai masanya, siapa kita untuk melarikan diri?
Tapi, jangan mati kalau tak pernah mencuba apa yang dimau.
--12.21am 30 July 2018--
PA LAU WAN
Selamat hari pahlawan, pahlawan!
Kita semua sebenarnya adalah pahlawan kerna berjuang di landasan masing-masing.
Untuk pejuang yang berkerah keringat tak pernah kedekut menggadai nyawa demi untuk negara, untuk pejuang yang mencabar diri menerima apa saja rintangan, terpaku jasa kalian di dalam sejarah negara.
Teruskan ikhlas berjuang.
Kerna kita semua PAHLAWAN.
--1 Agustus 2018--
Kita semua sebenarnya adalah pahlawan kerna berjuang di landasan masing-masing.
Untuk pejuang yang berkerah keringat tak pernah kedekut menggadai nyawa demi untuk negara, untuk pejuang yang mencabar diri menerima apa saja rintangan, terpaku jasa kalian di dalam sejarah negara.
Teruskan ikhlas berjuang.
Kerna kita semua PAHLAWAN.
--1 Agustus 2018--
UNTUK DEWI ANJANI
Teruntuk Dewi Anjani,
Aku namakanmu si chantek.
Duhai sang chantek, aku kini mengerti kamu butuhkan rehat yang cukup.
Sayapmu terkepak, hatimu menyala.
Kamu lelah dengan dunia.
Kekasihku Dewi Anjani, murkamu lahir dari ketidakadilan.
Tangismu sendu, ratapi peradaban.
Percayalah Anjani, kamu tidak sendiri kerna aku dan mereka memiliki semangatmu selamanya.
Siang ini benerang ketika sayap rapuhmu bergerak melawan angin untuk terbang meraksasa mencari keabadian.
Dewa semesta itu kamu. Dewi semesta juga kamu.
Ratu angkara dan badai asmara, di sana nanti akan ku fahami semua misterimu kelak.
Selamat tidur Rinjani, simpan apimu untuk hari muka yang lebih besar.
Jangan terus rebah, tegaklah ke langit terus bertahan.
Kamu masih punya Dewa Semeru, kamu masih miliki si genit Kerinchi.
Lembah Mendalawangi juga masih memelukmu.
Semesta masih mencintaimu...
--11 Agustus 2018--
Wednesday, 15 August 2018
MENYINGKAP KEPULANGAN 'PULANG'
🎶Walaupun kau jauh di hujung semesta
Kiranya masih ada cinta
Layarlah kembali padaku🎶
I have so many things I want to share about this movie but I can't decide how, where or when to start.
Sebab 'Pulang' adalah movie produk asli Malaysia yang almost perfect.
Kabir Bhatia bercerita dari sudut pandang tercantik.
Artistik.
Sinematografi jangan cakaplah kalau ianya hasil tangan Kabir.
Trust me, you will be spell bounded.
Pulang adalah tentang air mata yang disimpan selama usia Che Thom.
Pulang membawa aku kepada filem Habibie & Ainun-salah satu cinta agung yang wujud di dunia.
So did I cry?
Yes, I flooded the hall.
Pulang; tajuknya saja dah punya makna dan plot mendalam.
Pulang adalah sebuah harapan besar sang isteri buat sang suami.
Pulang adalah pelayaran perasaan.
Siapa bilang cinta tak wujud dan tak pernah ada?
Pulang memberi jawapan bahwa cinta sejati itu wujud.
Tapi, cinta sejati tak semestinya memiliki, tua bersama dan mati berdua.
Yes, true love exists.
Othman dan Thom dah buktikan.
Sampai ke tua memendam rindu berlainan kutub.
Sampai mati.
Tapi, itulah yang dinamakan cinta.
Where there is love, there is pain.
.
"Yang sia-sia adalah kapal yang berlayar tak berpengkalan"- Othman Hj Alias.
--14 August 2018--
TERUNTUK PEREMPUAN DEGIL
Hatimu menyala, sayapmu terkepak
Ketika matahari tak lagi terangi hatimu,
Percayalah pada esok lusa maka terlahir cinta dari mereka, sang pemangsa mentari
Ribuan melati kecil di antara durjana
Semoga terik siang ini keringkan sisa-sisa darah pertempuran hatimu
Semesta menghitam di hatimu
Dia adalah cinta,dia adalah sakit, dia adalah dendam, dia adalah kasih
sayapmu beku namun hatimu tidak, aku tahu
Aku doakan semoga nestapa tak selimuti mekarmu nanti
Teruslah berjuang, selamatkan diri...
Ini dunia, bukan surga, maka kamu tak harus terlihat sempurna
--Selamat dua puluh lima, Azri Amalina!Bila mau berubah jadi besi?--
(10.41am, 14 Agustus 2018)
Ketika matahari tak lagi terangi hatimu,
Percayalah pada esok lusa maka terlahir cinta dari mereka, sang pemangsa mentari
Ribuan melati kecil di antara durjana
Semoga terik siang ini keringkan sisa-sisa darah pertempuran hatimu
Semesta menghitam di hatimu
Dia adalah cinta,dia adalah sakit, dia adalah dendam, dia adalah kasih
sayapmu beku namun hatimu tidak, aku tahu
Aku doakan semoga nestapa tak selimuti mekarmu nanti
Teruslah berjuang, selamatkan diri...
Ini dunia, bukan surga, maka kamu tak harus terlihat sempurna
--Selamat dua puluh lima, Azri Amalina!Bila mau berubah jadi besi?--
(10.41am, 14 Agustus 2018)
Subscribe to:
Posts (Atom)