Sepi, aku sendiri...
Tiada apa-apa lagi yang tinggal untuk aku andalkan
Aku pandang atas, aku pandang bawah
Kosong...
Tiada apa-apa bentuk pun
Aku nampak aku- aku yang sehina-hina makhluk,
aku yang sekotor-kotor kejadian
Aku nampak aku yang sudah jauh tergelincir kepatuhanku.
Landasan apa yang aku lalui tika ini?
Aku tak nampak di mana penghujung itu
Aku cuma nampak bengkang dan bengkok
Aku tak nampak jalan untuk aku tuju dan berlari ke arah itu
Malam ini, biar aku saja berdamping berdua denganNya
Dia yang selalu aku sisihkan tika warna-warni menyelubungi duniaku
Waktu ini, kala tiada satu pun warna yang memenuhi ruang atmosfera hidupku- biar aku mencari Dia
Aku mahu bercinta dan berdamping denganNya- sepuasnya aku.
25 September 2013, 12.02 a.m.
Seorang gadis anarki yang dalam diam dia memperjuangkan waktu. Yang tak semua orang tau dia memilih ritma hidup yang aman dan selalu percaya semesta terlalu membaik padanya. Yang mencintai drama,kadang drama itu dipercayanya ketimbang kebenaran yang tidak dramatis.
Total Pageviews
Sunday, 10 November 2013
AKU PILIH SENJA
Dalam panjangnya garing siang,
Tetap kita jumpakan malam.
Dan pada esok, terbangkitkan saja setelah lelah tidur dalam dakapan beku malam,
Pasti akan kita nantikan lagi datang siang.
Gantian siang dan malam tetap tidak akan pernah selagi Yang Maha Memberi tidak mengarah untuk menghentikan.
Tapi kita lupa.
Di sebalik lenguhnya siang dan indahnya malam,
Kita temukan senja.
Kalau harus dipilih antara siang dan malam untuk diandalkan,
Aku tetap saja akan memilih senja.
Kerana jalur jingganya bisa buat aku diruntun kekaguman.
*Arrahman Arrahim. For Allah is the best planner.
9 Sepetember 2013, 12.50 p.m.
Tetap kita jumpakan malam.
Dan pada esok, terbangkitkan saja setelah lelah tidur dalam dakapan beku malam,
Pasti akan kita nantikan lagi datang siang.
Gantian siang dan malam tetap tidak akan pernah selagi Yang Maha Memberi tidak mengarah untuk menghentikan.
Tapi kita lupa.
Di sebalik lenguhnya siang dan indahnya malam,
Kita temukan senja.
Kalau harus dipilih antara siang dan malam untuk diandalkan,
Aku tetap saja akan memilih senja.
Kerana jalur jingganya bisa buat aku diruntun kekaguman.
*Arrahman Arrahim. For Allah is the best planner.
9 Sepetember 2013, 12.50 p.m.
Subscribe to:
Posts (Atom)